Monday, August 26, 2013

FILSAFAT, perlu nggak ???


         Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

Ciri-ciri berfikir filosfi :
  • Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
  • Berfikir secara sistematis.
  • Menyusun suatu skema konsepsi, dan menyeluruh.

Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
  • Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
  • Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
  • Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.

Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
  1. Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
  2. Idealisme, yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
  3. Realisme, Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
  4. Pragmatisme, merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.

Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
  • Sebagai dasar dalam bertindak.
  • Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
  • Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
  • Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.


FILSAFAT PENDIDIKAN
        Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.

Beberapa aliran filsafat pendidikan;
  • Filsafat pendidikan progresivisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme.
  • Filsafat pendidikan esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan realisme; dan
  • Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme.

      Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala. tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.


ESENSIALISME DAN PERENIALISME
       Esensialisme berpendapat bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang tiada cela yang mengatur dunia beserta isinya dengan tiada cela pula. Esensialisme didukung oleh idealisme modern yang mempunyai pandangan yang sistematis mengenai alam semesta tempat manusia berada.

Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif yang berpendapat hahwa alam semesta itu pada hakikatnya adalah jiwa/spirit dan segala sesuatu yang ada ini nyata ada dalam arti spiritual. Realisme berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa dan bagaimana keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu, dan selanjutnya tergantung pula pada subjek tersebut.
Menurut idealisme, nilai akan menjadi kenyataan (ada) atau disadari oleh setiap orang apabila orang yang bersangkutan berusaha untuk mengetahui atau menyesuaikan diri dengan sesuatu yang menunjukkan nilai kepadanya dan orang itu mempunyai pengalaman emosional yang berupa pemahaman dan perasaan senang tak senang mengenai nilai tersehut. Menunut realisme, pengetahuan terbentuk berkat bersatunya stimulus dan tanggapan tententu menjadi satu kesatuan. Sedangkan menurut idealisme, pengetahuan timbul karena adanya hubungan antara dunia kecil dengan dunia besar. Esensialisme berpendapat bahwa pendidikan haruslah bertumpu pada nilai- nilai yang telah teruji keteguhan-ketangguhan, dan kekuatannya sepanjang masa.
Perenialisme berpendirian bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau balau seperti sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji. Menurut. perenialisme, kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya. Perenialisme berpandangan hahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat dipandang baik.
Beberapa pandangan tokoh perenialisme terhadap pendidikan:
  • Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu, kemauan, dan akal (Plato)
  • Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles)
  • Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)

Adapun norma fundamental pendidikan menurut J. Maritain adalah cinta kebenaran, cinta kebaikan dan keadilan, kesederhanaan dan sifat terbuka terhadap eksistensi serta cinta kerjasama.
Dalam filsafat ilmu terdapat tiga aspek yang juga perlu kita pelajari, yaitu:


Aspek Ontologi
       Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada. Sedangkan,  menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek Ontologi diperlukan landasan-landasan dari sebuah pernyataan-pernyataan dalam sebuah  ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita sebut dengan Metafisika.

          Selain Metafisika juga terdapat sebuah asumsi dalam aspek ontologi ini. Asumsi ini berguna ketika kita akan mengatasi suatu permasalahan. Dalam asumsi juga terdapat beberapa paham yang berfungi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tertentu, yaitu: Determinisme (suatu paham pengetahuan yang sama dengan empiris), Probablistik (paham ini tidak sama dengan Determinisme, karena paham ini ditentukan oleh sebuah kejadian terlebih dahulu), Fatalisme (sebuah paham yang berfungsi sebagai paham penengah antara determinisme dan pilihan bebas), dan paham pilihan bebas. Setiap ilmuan memiliki asumsi sendiri-sendiri untuk menanggapi sebuah ilmu dan mereka mempunyai batasan-batasan sendiri untuk menyikapinya. Apabila kita memakai suatu paham yang salah dan berasumsi yang salah, maka kita akan memperoleh kesimpulan yang berantakan.

Aspek Epistemologi
         Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat. Aspek ini membahas bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa pengetahuan tersebut.

Pengetahuan adalah jarum sejarah yang selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Semakin banyak ilmu yang kita pahami, semakin banyak khasanah kita. Dan pengetahuan inilah yang menjadi batasan-batasan kita dalam menelaah suatu ilmu. Hal ini yang mengakibatkan ilmu zaman dahulu dan zaman sekarang berbeda. Misalnya, ditinjau dari segi ilmu teknologi. Teknologi zaman dahulu dan zaman sekarang sangat berbeda jauh. Maka ilmu untuk menyikapi fenomena ini juga akan ikut berkembang dan semakin bertambah.

Dalam aspek epistemologi ini terdapat beberapa logika, yaitu: analogi, silogisme, premis mayor, dan premis minor.
  • Analogi, analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain.
  • Silogisme, silogisme adalah penarikan kesimpulan konklusi secara deduktif tidak langsung, yang konklusinya ditarik dari premis yang disediakan sekaligus.
  • Premis Mayor, premis mayor bersifat umum yang berisi tentang pengetahuan, kebenaran, dan kepastian. Contohnya, premis mayor : semuaorang akhirnya akan mati.

  • Premis Minor, premis minor bersifat spesifik yang berisi sebuah struktur berpikir dan dalil-dalilnya. Contoh premis minor  : Hasan adalah orang

Aspek Aksiologi
      Aspek aksiologi merupakan aspek yang membahas tentang untuk apa ilmu itu digunakan. Menurut Bramel, dalam aspek aksiologi ini ada Moral conduct, estetic expresion, dan sosioprolitical. Setiap ilmu bisa untuk mengatasi suatu masalah sosial golongan ilmu. Namun, salah satu tanggungjawab seorang ilmuan adalah dengan melakukan sosialisasi tentang menemuannya, sehingga tidak ada penyalahgunaan dengan hasil penemuan tersebut. Dan moral adalah hal yang paling susah dipahami ketika sudah mulai banyak orang yang meminta permintaan, moral adalah sebuah tuntutan.

        Ilmu bukanlah sekadar pengetahuan (knowledge). Ilmu memang berperan tetapi bukan dalam segala hal. Sesuatu dapat dikatakan ilmu apabila objektif, metidis, sistematis, dan universal. Dan knowledge adalah keahlian maupun keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman maupun pemahanan dari suatu objek.
Sains merupakan kumpulan hasil observasi yang terdiri dari perkembangan dan pengujian hipotesis, teori, dan model yang berfungsi menjelaskan data-data.

Saturday, August 24, 2013

peran logika dalam ilmu pengetahuan

        Pengetahuan adalah sistem gagasan yang bersesuaian dengan sistem benda-benda yang dihubungkan oleh keyakinan. Sumber pengetahuan ada tiga, yaitu:
  1. Pengetahuan dari pengamatan secara langsunga. Persepsi ekstern, mengetahui suatu kejadian secara langsung. –> Persepsi intern, muhasabah diri/instropeksi diri.
  2. Pengetahuan dari konklusi (kesimpulan), yaitu pengetahuan yang didapat dari perantara sesuatu yang lain yang sudah diketahui sebelumnya (proses penyimpulan).
  3. Pengetahuan dari suatu autoritas (orang yang ahli), pengetahuan yang didapat dari sesuatu (individu/benda/lembaga) yang memilki kekuatan untuk mempengaruhi pendapat dan menanamkan kepercayaan.

Di Manakah Posisi Logika???
         Apakah posisi logika terdapat pada pengetahuan lansung atau tidak langsung?
ð Logika lebih mengarah kepada pengetahuan tidak langsung karena membutuhkan pemikiran.
PEMIKIRAN adalah proses berpikir/hasil dari berpikir yang meliputi: konsepsi, penentuan (judment) dan pertimbangan (reasoning).

  • konsep adalah nama-nama hal atau benda yang ada di otak/akal, Konsep à gagasan umum, jika dinyatakan dalam bahasa disebut “term”.
  • penentuan adalah putusan dari suatu hal, misalnya seseorang memutuskan untuk bangun/tidur. Penentuan à pembandingan dua konsep yang disebut “proposisi”.
  • pertimbangan (reasoning) adalah proses untuk mendapatkan satu ketentuan atau lebih berdasarkan ketentuan lain, biasa disebut “argumen”.

Proses atau alur pemikiran
  • Inderawi – tercipta konsep dalam akal
  • Dituangkan dalam bahasa – term – kata
  • Term + term – proposisi – kalimat
  • Proposisi + proposisi – reasoning – pertimbangan

Ilmu adalah susunan pengetahuan secara sistematis yang mempersoalkan bagian-bagian tertentu dari alam semesta. Ilmu dan pengetahuan tidak berbeda dalam jenisnya melainkan dalam tarafnya.

  • Taraf dalam Realitas.
  • Taraf Human (manusia) – hukum, ekonomi, sosial, budaya.
  • Taraf Psikhis (hewan)
  • Taraf Biotis (biologi tumbuh-tumbuhan)
  • Taraf Psikokhemis (fisika, kimia)
(UMY)

Definisi dan Pengertian Ilmu Logika/ kalam


        Dalam sejarah perkembangan logika, banyak definisi dikemukakan oleh para ahli, yang secara umum memiliki banyak persamaan. Beberapa pendapat tersebut antara lain:

The Liang Gie dalam bukunya Dictionary of Logic (Kamus Logika) menyebutkan: Logika adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yang betul (correct reasoning).[1]
       Menurut Mundiri dalam bukunya tersebut Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.[2]
      Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos berarti: sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (fikiran), kata, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos berarti mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai kata, mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme atau dalam bahasa latin disebut logica scientia yang berarti ilmu logika, namun sekarang lazim disebut dengan logika saja.[3]
       Definisi umumnya logika adalah cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.
        Logika sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan dasar himpunan karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram himpunan, dan ini merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan  sah dan tepat karena sah dan tepat pula penalaran tersebut.
       Berdasarkan proses penalarannya dan juga sifat kesimpulan yang dihasilkannya, logika dibedakan antara logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal jika telah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang  dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain karena proses penyimpulannya adalah tepat dan sah. Logika deduktif karena berbicara tentang hubungan bentuk-bentuk pernyataan saja yang utama terlepas isi apa yang diuraikan karena logika deduktif disebut pula logika formal.

Di Manakah Wilayah Kebenaran Ilmu Logika?
ORANG yang tidak memahami ilmu logika seringkali bicaranya “paling benar”. Tapi kalau ditanya, di mana letak wilayah kebenaran logika? Jawabannya macam-macam dan biasanya tidak ilmiah. Mereka merasa benar tetapi tidak menguasai ilmu tentang benar. Atas dasar itulah artikel ini dibuat agar kita tidak menjadi orang yang snob (sok benar).
Ada berapa kategori logika?

Ada dua kategori logika:
1.Logika awam atau logika spekulatif
Semua orang mempunyai logika ini, apapun latar belakang pendidikannya. Semua orang bisa berlogika walaupun tidak pernah kuliah di fakultas filsafat. Semua orang bisa berlogika walaupun tidak pernah membaca buku-buku tentang logika. Tetapi, logikanya bisa benar dan bisa salah. Dan terbukti banyak salahnya. Sebuah logika relatif.
2.Logika akademis atau logika ilmiah
Yaitu logika keilmuan atau ilmu logika. Yaitu ilmu logika yang disusun secara sistematis berdasarkan ruus-rumus/dalil-dalil/format-format ilmu logika yang sudah teruji kebenaannya sejak jaman Yunani sampai jaman yang akan datang. Sebuah logika absolut.

Di mana wilayah kebenaran logika?
Masalahnya, di manakah wilayah kebenaran logika? Kebenaran logika tidak harus ditentukan jumlah, tidak  harus ditentukan mayoritas, tidak ditentukan lembaga, tidak ditentukan pejabat, tidak ditentukan subjektivitas.


Kebenaran logika tidak ditentukan oleh:
-Andaikata-Seumpama-Kira-kira-Mungkin-Kalau tidak salah-Dengan asumsi-Belum tentu-Subjektivitas-Dll yang bersifat apriori-negatif

Kebenaran logika bertumpu kepada
-Fakta/realita-Data-Objektivitas-Posibilitas dan probabilitas yang tinggi-Dll yang bersifat aposteriori positif
Contoh kalimat yang menyalahi logika
Sering kita mendengar orang berkata ” Siapapun pengganti SBY, tidak akan mampu menyelesaikan masalah”
Kalimat itu mengandung pengertian:
-Pengganti SBY PASTI tidak mampu mengatasi masalah.
Padahal dari sudut ilmu logika, posibilitas dan probabilitas pengganti SBY yang lebih berkualitas pasti ada. Masalahnya adalah, terpilih atau tidak terpilih.
-Jadi,kalimat tersebut merupakan kalimat apriori-negatif yang menegaskan semua posibilitas-probabilitas yang ada, padahal posibilitas-probabilitas pengganti SBY yang lebih berkualitas dan mampu mengatasi masalah, pastilah ada. Cuma, apakah merka mencalonkan atau tidak. Terpilih atau tidak. Kebenarannya adalah kebenaran logis. Sedangkan kebenaran faktual  harus dilihat faktanya.
Contoh kalimat yang sesuai ilmu logika
Kalimat yang benar yaitu ” Belum tentu pengganti SBY mampu mengatasi masalah”.
Kata “belum tentu” jangan diartikan “tidak ada” pengganti SBY yang mampu mengatasi masalah. Tetapi harus dipakahmi sebagai bisa “ya” dan bisa “tidak”. Dengan demikian kalimat ini merupakan kalimat apriori-positif karena membuka adanya posibilitas-probabilitas “ya” ataupun “tidak”.
Kesimpulan
Jadi, wilayah kebenaran logika yaitu:
-Fakta/realita
-Teruji secara epistemologis
Catatan:
-Fakta benar bukan dalam arti faktanya bernilai “benar”, tetapi benar secara ilmu logika. Sebab, bisa jadi faktanya “salah”, bukan dalam arti bernilai “salah”,tetapi salah berdasarkan ilmu logika.

Thursday, August 22, 2013

Di mana saja ya suplai air di bumi??? (Kuantitas)

      Sering ada diskusi di berita berkurangnya pasokan air dunia, tapi ini tidak sepenuhnya akurat. Jumlah air tidak berkurang, tetapi permintaan untuk itu terus meningkat. Beberapa ilmuwan percaya bahwa populasi dunia, saat ini di 6 miliar jiwa, akan berlipat ganda pada tahun 2050 [sumber: Cossi]. Selain itu, jumlah air yang bersih dan bisa diminum jumlahnya terus berkurang karena polusi.
        Bagi banyak orang di negara-negara industri, mendapatkan air semudah menyalakan keran, dan itu agak murah. Tapi air tawar tidak merata di seluruh dunia. Lebih dari setengah pasokan air dunia yang terkandung dalam hanya sembilan negara: Amerika Serikat, Kanada, Kolombia, Brasil, Republik Demokratik Kongo, Rusia, India, China dan Indonesia [sumber: Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan]. Daerah perkotaan, jelas, memiliki kebutuhan lebih besar untuk air melampaui dasar-dasar untuk minum dan sanitasi. Tapi kelebihan penduduk di negara-negara berkembang berarti bahwa banyak orang bahkan tidak mendapatkan dasar-dasar.
Sebagian besar air tawar di dunia - sekitar 2,4 juta mil kubik (10 juta kilometer kubik) itu - yang terkandung dalam akuifer bawah tanah. Sisanya berasal dari:
Curah hujan (setelah memperhitungkan penguapan) : 28.500 mil kubik (119.000 kilometer kubik)
Waduk buatan                                                     : 1.200 mil kubik (5.000 km kubik)
Danau                                                                : 21.830 mil kubik (91.000 km kubik)
Sungai                                                                : 509 mil kubik (2.120 km kubik)
[Sumber: Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan]
       Distribusi air memiliki semuanya harus dilakukan dengan batas-batas politik, pembangunan ekonomi dan kekayaan. Di Mexico City, misalnya, 9 persen dari populasi menggunakan 75 persen air yang tersedia, dan infrastruktur hancur berarti bahwa sampai setengah dari pasokan air hilang melalui kebocoran pipa dan penguapan [sumber: Cossi].
         Beberapa negara tidak memiliki cukup air bersih bagi penduduk yang berkembang pesat, dan mereka tidak mampu membuat infrastruktur yang diperlukan untuk membersihkan dan mengangkutnya. Misalnya, kebanyakan orang di kota-kota Cina menderita kekurangan air, dan sebagian besar tanah China, danau dan sungai yang tercemar. Sekitar 700 juta orang China hanya memiliki akses terhadap air minum yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia [sumber: WHO].
           Negara-negara di Timur Tengah menggunakan sedikitnya jumlah air per orang karena ada begitu sedikit sumber alami air tawar. Sebaliknya, penggunaan air lebih tinggi di Amerika Serikat daripada di negara lain, dengan sekitar 60.000 kaki kubik (1.700 meter kubik) air yang digunakan per orang pada tahun 2002 [sumber: Organisation for Economic Co-operation and Development]. Tetapi bahkan di Amerika Serikat, ada beberapa negara dan wilayah yang tidak mengandung cukup air untuk memasok populasi mereka. Daerah pesisir Florida memiliki begitu banyak air asin bahwa mereka harus memiliki pipa air tawar di dari daerah pedalaman, yang telah menyebabkan perselisihan politik atas kendali suplai air.

Wednesday, August 21, 2013

Bagaimana sih kondisi air di Bumi ini??? (Kuantitas)

            Dalam bentuk yang paling murni, itu tidak berbau, tidak berwarna dan hambar. Dalam tubuh akmu ini, makanan yang kamu makan dan minuman yang kamu minum. kamu menggunakannya untuk membersihkan diri, pakaian, piring Anda, mobil Anda dan segala sesuatu di sekitar kamu. Anda dapat melakukan perjalanan di atasnya atau melompat di dalamnya untuk mendinginkan pada hari musim panas. Banyak produk yang kamu gunakan setiap hari mengandung atau diproduksi menggunakan airSemua bentuk kehidupan membutuhkannya, dan jika mereka tidak mendapatkan cukup itu, mereka mati. Sengketa politik telah berpusat di sekitar itu. Di beberapa tempat, itu berharga dan sangat sulit untuk mendapatkan. Pada orang lain, itu sangat mudah untuk mendapatkan dan kemudian disia-siakan. Apa substansi lebih diperlukan untuk keberadaan kita dari yang lain? Air

          Pada dasarnya, air adalah molekul dengan satu atom oksigen dan dua atom hidrogen, terikat bersama oleh elektron. Ini adalah molekul polar berbentuk V, yang berarti bahwa itu bermuatan positif dekat atom hidrogen dan negatif dekat atom oksigen. Molekul air secara alami tertarik dan menempel satu sama lain karena polaritas ini, membentuk ikatan hidrogen. Hidrogen ini obligasi adalah alasan di balik banyak sifat khusus air, seperti fakta bahwa itu padat dalam keadaan cair dibanding dalam bentuk padatnya (es mengapung di atas air). Kita akan melihat lebih dekat pada sifat-sifat khusus nanti. 

             Air adalah satu-satunya zat yang terjadi secara alami sebagai padat (es), cairan dan gas (uap air). Ini mencakup sekitar 70 persen dari bumi untuk total sekitar 332.500.000 kilometer kubik (1.386 juta kilometer kubik) [sumber: US Geological Survey]Jika kamu mengenal sebaris kata-kata "Water, water, everywhere, nor any drop to drink"  baris dari puisi "The Rime dari Ancient Mariner" kamu akan mengerti bahwa sebagian besar air ini, 97 % air tidak bisa diminum karena air asin, sedangkan 3 % dari pasokan air di dunia adalah air tawar, dan 77 % dari yang beku dan 23 % yang tidak beku. Hanya 1,5 % yang tersedia air yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup untuk memasok setiap makhluk hidup di bumi  [sumber: National Geographic]

             Jadi air ini cukup sederhana, kan? Sebenarnya, ada banyak hal tentang semua itu bahwa para ilmuwan masih tidak sepenuhnya memahami. Dan masalah memastikan bahwa cukup bersih, air minum tersedia untuk semua orang dan segala sesuatu yang perlu itu adalah sesuatu tapi sederhana. Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa masalah. Kami juga akan mengeksplorasi persis tanaman, hewan dan orang-orang apa hubungannya dengan air dan belajar lebih banyak tentang apa yang membuat air begitu istimewa.

Tuesday, August 20, 2013

Asal usul kehidupan dan alam semesta (Keajaiban Ilmiah Al-Quran)

Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan dari 'asap' yang menjadi asal kejadian alam semesta.
Gambar. Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), 
yang merupakan peninggalan dari 'asap' yang menjadi asal kejadian
 alam semesta. (The Space Atlas, Heather dan Henbest, hal. 50)
          Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu. 
Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an: 

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ 

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)

              Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman: 

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا 

          Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30) 

Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut.
Gambar. Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut. (Horizons, Exploring the Universe, Seeds, gambar 9, dari Association of Universities for Research in Astronomy, Inc.)
              Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu." (Al-Habib)

Friday, August 16, 2013

Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Agama


Filsafat dengan Ilmu
Filsafat maupun ilmu, keduanya bersifat reflektif, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran.  Tetapi terdapat perbedaan antara keduanya, antara lain :
Filsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri.
  • Ilmu lebih bersifat eksklusif (menyelidiki bidang yang terbatas) sedangkan ilmu bersifat inklusif
  • Ilmu dalam pendekatannya bersifat analitik dan deskriptif, sedangkan filsafat lebih bersifat sinoptik
  • Filsafat dan ilmu, keduanya berhubungan erat, 
  • berikut adalah kersama antara filsafat dengan ilmu-ilmu, khusunya dewasa ini :
  • Hubungannya bersifat interaks
  • Filsafat dan ilmu mampu membedakan ilmu dangan scientism
  • Filsafat dapat memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan

Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Filsafat mempunyai obyek yang lebih luas, sifatnya universal, sedangkan ilmu pengetahuan obyeknya terbatas, khusus lapangannya saja
  2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan, insight/pemahaman lebih dalam dengan menunjukan sebab-sebab yang terakhir, sedangkan ilmu pengetahuan juga menunjukan sebab-sebab tetapi yang tak begitu mendalam. Dengan satu kalimatdapat dikatakan :
  • Imu pengetahuan mengatakan 'bagaimana' barang-barang itu (to know how...technical know how, managerial know how...secondary causes, and proximate explanation)
  •  Filsafat mengatakan "apa" barang-barang itu (to know 'what' and 'why'...first causes, highest principels, and ultimate explanation)
3.         3. Filsafat memberikan sintesis pada ilmu-ilmu pengetahuan yang khusus, mempersatukan, dan    mengkoordinasinya
4.        4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan ilmu pengetahuan, tetapi sudut pandangnya berlainan. jadi, merupakan dua pengetahuan yang tersendiri

         Keduanya penting dan perlu, serta saling melengkapi, tetapi juga saling menghormati, dan mengakui batas-batas dan sifat-sifatnya masing-masing. inilah yang sering dilupakan sehingga ada ilmuwan yang ingin menjadi tuan tanah atas kavling pengetahuan lain.

Filsafat dengan seni
Seni dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan manusia yang menjelajahi dan menciptakan realitas baru, serta menyajikan secara kiasan. Seni sangat penting dalam kehidupan manusia karena menjadi wadah untuk mengekspresikan kreatifitas dan merupakan cermin jiwa manusia. Perbedaan seni dan filsafat adalah seni tidak bertujuan untuk mencari pengetahuan dan pemahaman sebagaimana yang dilakukan filsafat.

Filsafat dengan Agama
Agama bersumber dari Wahyu Tuhan (Agama Samawi). meskipun ada beberapa agama yang merupakan pengentalan filsafat, pada dasarnya agama mempunyai tujuan mencari keharmonisan, keselamatan, dan perdamaian. Selain itu, agama juga membawa ketenangan dalam hati manusia, karena kodrat manusia adalah bergantung pada kekuatan yang lebih besar darinya. Agama yang matang dan kokoh akan mencantumkan latar belakang filsafat dan sekaligus menimba dan menyaring informasi dari ilmu.
Filsafat bukanlah agama, kepercayaan, meskipun banyak juga manusia dari pelbagai belahan dunia yang menjadikan sebagai pandangan hidup dan sebagai kepercayaannya. Tujuan agama adalah lebih dari sekedar pengetahuan, yakni untuk mencari ketenangan, keharmonisan, keselamatan, perdamaian, dan sebagainya. Agama yang kokoh akan mencantumkan latar belakang filsafat dan sekaligus menimba dan menyaring informasi dari ilmu-ilmu yang ada.



Berbagai ilmu penunjang Geografi


Menurut seorang pakar bernama Preston E. James, geografi memiliki sebuah keunikan dimana ia menyatakan bahwa:
“Geography has sometimes been called the mother of sciences, since many fields of learning that started with observations of the actual face of earth turned to the study of specific processes whereever they might be located”.
Pernyataan Preston E. James ini membahwa kita pada sebuah kecenderungan dimana Ilmu Geografi sering disebut sebagai “Ibu Segala Ilmu” atau Induk Ilmu. Pasalnya, geografi memang selalu dimulai dari kajian fisik yang erat kaitannya dengan ilmu eksakta dan selanjutnya diakhiri dengan analisa terhadap persebaran manusia juga pola-pola hidupnya. Kajian terakhir ini tercakup dalam bidang sosial. Geografi diartikan sebagai sesuatu yang mengkaji segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa ilmu geografi sangat luas dan memang wajar jika dianalogikan sebagai sebuah perpaduan dari banyak disiplin ilmu baik itu murni, terapan, ekakta maupun non-eksakta. Mengacu pada hal tersebut, wajar jika kemudian kita menjumpai ada banyak ilmu penunjang geografi itu sendiri. Apa saja? berikut uraiannya.


Pada dasarnya, ilmu penunjang geografi dibagi atas dua kelompok besar yakni ilmu yang mengkaji aspek fisik dan juga ilmu yang mengkaji aspek sosial. Masing-masing kelompok besar ini terbagi lagi ke dalam beberapa disiplin ilmu yang lebih spesifik. Pembagiannya secara detil bisa dilihat pada bagan berikut ini:

 Aspek Fisik

Ilmu penunjang geografi yang masuk ke dalam kategori aspek fisik melimputi:
  1. Ilmu Geografi Matematika, yakni sebuah ilmu falak atau astronomi dimana objek studinya merupakan benda-benda langit.
  2. Ilmu Geologi, yakni sebuah disiplin ilmu yang fokus mempelajari bumi secara utuh yang mencakup antara lain asal kejadian, struktur, susunan juga sejarah bumi dan unsur-unsur kehidupan yang ada di permukaannya. Geologi ini dibagi lagi ke dalam beberapa percabangan ilmu antara lain: kristalografi, mineralogy, petrologi, struktur geologi, geofisika, stratigrafi, historis geologi, geologi fisik dan juga geomorfologi.
  3. Ilmu Geomorfologi, adalah cabang ilmu yang fokus studinya mengenai bentuk atau rupa permukaan bumi serta segala proses yang membentuk permukaan tersebut. Dalam ilmu ini biasanya proses yang berpengaruh terhadap kontur bumi adalah erosi juga pelapukan.
  4. Meteorologi, adalah cabang ilmu yang fokus pembelajarannya mencakup atmosfer, udara, suhu, cuaca, angin, hujan, awan, matahari, radiasi dan masih banyak lagi lainnya.
  5. Oceanografi, yakni cabang ilmu yang objek studinya adalah perairan luas serta dinamika gerak dan kehidupan yang ada di dalamnya. Ilmu yang satu ini juga mencakup nilai ekonomis serta geologi dasar di lautan dan banyak lagi lainnya.

     

Ilmu penunjang Geografi yang masuk ke dalam kelompok besar aspek sosial antara lain:

  1. Geografi Sosial, yakni cabang ilmu yang fokus pada susunan sosial atau struktur sosial serta proses sosial mencakup di dalamnya perubahan sosial, kaidah sosial, lapisan sosial, lembaga sosial, dan semacamnya. Adapun yang dimaksud dengan proses sosial adalah pengaruh secara timbal balik kehidupan dalam berbagai aspek.
  2. Geografi ekonomi, yakni cabang ilmu yang khusus mengkaji hubungan reprositas antara manusia dengan lingkungannya khususnya cara mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam kehidupan dengan tujuan kesejahteraan.
  3. Ilmu geografi politik, yakni kajian ilmu yang fokus pada hubungan di antara daratan dan lautan dengan unsur politis. Adapun metode yang dipergunakan dalam cabang ilmu yang satu ini adalah prinsip geografi dalam membaca peta politis dunia. Biasanya kajiannya meliputi hubungan politis antar Negara.
  4. Ilmu antropologi atau terkadang disebut juga dengan istilah antropogeografi, yakni cabang ilmu yang fokusnya mempelajari persebaran penduduk di sebuah bangsa yang dipengaruhi unsur geografis. Terkadang ilmu yang satu ini disebut juga dengan nama human geografi.
  5. Biogeografi, yakni ilmu yang fokus pembelajarannya ada pada tataran biosfer atau seluruh ekosistem yang ada di bumi baik itu daratan, lautan maupun udara.
GEOGRAFI???
Apa sih pentingnya tuk dipelajari?


Pengertian Geografi
sebelumnya kita cari tahu dulu 
"apa sih Geografi itu?" 
menurut para ahli terdahulu :

Ekblaw dan Mulkerne
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kitagunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati

Grastothenes
geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi

Ellsworth Hunthington
Geografi ialah memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya

Ferdinand Von Richthofe
Geografi sebagai ilmu yang mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi dan penduduknya

Preston e James
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

Lobeck (1939)
Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang

Maurice Le Lannou (1959)
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.

James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.

Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.

Paul Claval (1976)
Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.

Prof. Bintarto (1981)
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.

Bisri Mustofa (2007)
Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
wah ternyata banyak juga ya pengertiaanya, dapat diambil kesimpulan atau pengertian secara umum, Geografi adalah ilmu yang mempelajari segala aktifitas manusia dan alam serta interaksi diantara keduanya melalui perspektif ruang hingga terbentuk pola ruang tertentu. Pemahaman holistik terhadap fenomena tersebut dapat menciptakan wawasan konseptual, pola pikir dan kemampuan aplikatif yang khas ke-ruang-an untuk diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan: perencanaan dan pengembangan wilayah, pengelolaan lingkungan hidup, kehutanan, pertambangan, energi, industri, transportasi, perbankan, manajemen, pemasaran, pendidikan, dan sebagainya.

Kenapa ya perlu dipelajari?
          Geografi terdiri dari studi planet kita, kondisi iklim, bentuk lahan berbagai planet dan kejadian alam yang berbeda. Ini mencakup dasar pengetahuan yang luas. Ini mencakup analisis spasial dari fenomena manusia dan alam, eksplorasi ilmu bumi dan hubungan antara alam dan kehidupan manusia. Studi geografi mencakup analisis sosial, proses ekonomi dan lingkungan yang mempengaruhi alam. Jangan Anda pikir itu adalah penting untuk mengetahui semua tentang mendalam ini? Jangan Anda merasa perlu untuk memiliki pengetahuan tentang Bumi kita? Jika Anda merasa perlu, Anda memiliki alasan untuk mengatakan geografi yang penting.
           Geografi suatu daerah mempengaruhi hidup penghuninya. Kondisi geografis wilayah pengaruh budayanya. Mereka memiliki dampak yang mendalam pada norma-norma sosial dan budaya masyarakat. Mereka mempengaruhi kebudayaan dan peradaban daerah. Geografi suatu daerah memiliki efek langsung pada bentuk seni, literatur, makanan dan kebiasaan perayaan orang-orang yang mendiaminya. Hal ini membuat penting untuk mempelajari geografi. Anda dapat melihat sekilas dan warisan budaya dunia dengan browsing melalui budaya yang berbeda di dunia.

       Jika Anda merasa bosan untuk belajar tentang sumber daya alam dan iklim, Anda harus memahami bahwa sumber daya ini di alam yang memungkinkan kita hidup. Kondisi iklim di wilayah dunia yang berbeda mendukung kehidupan tumbuhan dan hewan di wilayah itu. Kondisi iklim dan ketersediaan sumber daya alam di wilayah tertentu bentuk kehidupan penduduknya. Geografi mempengaruhi distribusi sumber daya alam dan buatan manusia di seluruh dunia. 
           Kekayaan alam suatu daerah keberadaannya untuk kondisi geografis daerah. Lokasi geografis suatu wilayah pengaruh iklim, yang pada gilirannya mempengaruhi bentuk kehidupan yang dapat berkembang di wilayah itu. Mengapa minyak berasal dari Arab Saudi? Mengapa China dan India produsen beras terbesar? Mengapa unta mengisi medan Afrika dan beruang kutub menghuni Arktik? Mengapa bioma hutan gugur menghuni bagian Amerika, Asia, Eropa, Afrika dan Australia? Mengapa hutan hujan ditemukan di daerah khatulistiwa? Ini semua karena kondisi geografis yang beragam di seluruh dunia.
         Selain itu, mempelajari geografi membantu kita menghargai keragaman dalam bentuk kehidupan di Bumi. Hal ini menghadapkan kita pada isu-isu ekologi dan ilmu lingkungan berbagai dan keprihatinan teknologi. Ini membantu kita memahami bagaimana alam mempengaruhi kehidupan. Ini memungkinkan kita tahu bagaimana budaya terbentuk. Hal ini memungkinkan kita untuk tahu bagaimana peradaban lahir. Ini membantu kita memahami interaksi antara komponen alam dan manusia. Studi geografi memberi kita kesempatan untuk mengamati dan menganalisis hubungan erat antara lingkungan alam dan kehidupan manusia.

Begitu maksudnyaaaaa...
kita belajar Geografi ibarat kita memurek-urek isi yang ada di dalam rumah kita sendiri.hehehe
rasa penasaran kita seolah-olah kita peduli terhadap rumah kita sendiri