Filsafat dengan Ilmu
Filsafat
maupun ilmu, keduanya bersifat reflektif, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan
pada kebenaran. Tetapi terdapat perbedaan antara keduanya, antara lain :
Filsafat dengan
metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu
tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri.
- Ilmu lebih bersifat eksklusif (menyelidiki bidang yang terbatas) sedangkan ilmu bersifat inklusif
- Ilmu dalam pendekatannya bersifat analitik dan deskriptif, sedangkan filsafat lebih bersifat sinoptik
- Filsafat dan ilmu, keduanya berhubungan erat,
- berikut adalah kersama antara filsafat dengan ilmu-ilmu, khusunya dewasa ini :
- Hubungannya bersifat interaks
- Filsafat dan ilmu mampu membedakan ilmu dangan scientism
- Filsafat dapat memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan
Hubungan
filsafat dengan ilmu pengetahuan dapat dirumuskan sebagai berikut :
- Filsafat mempunyai obyek yang lebih luas, sifatnya universal, sedangkan ilmu pengetahuan obyeknya terbatas, khusus lapangannya saja
- Filsafat hendak memberikan pengetahuan, insight/pemahaman lebih dalam dengan menunjukan sebab-sebab yang terakhir, sedangkan ilmu pengetahuan juga menunjukan sebab-sebab tetapi yang tak begitu mendalam. Dengan satu kalimatdapat dikatakan :
- Imu pengetahuan mengatakan 'bagaimana' barang-barang itu (to know how...technical know how, managerial know how...secondary causes, and proximate explanation)
- Filsafat mengatakan "apa" barang-barang itu (to know 'what' and 'why'...first causes, highest principels, and ultimate explanation)
3. 3. Filsafat memberikan sintesis pada
ilmu-ilmu pengetahuan yang khusus, mempersatukan, dan
mengkoordinasinya
4. 4. Lapangan filsafat mungkin sama
dengan lapangan ilmu pengetahuan, tetapi sudut pandangnya berlainan. jadi,
merupakan dua pengetahuan yang tersendiri
Keduanya
penting dan perlu, serta saling melengkapi, tetapi juga saling menghormati, dan
mengakui batas-batas dan sifat-sifatnya masing-masing. inilah yang sering
dilupakan sehingga ada ilmuwan yang ingin menjadi tuan tanah atas kavling
pengetahuan lain.
Filsafat
dengan seni
Seni dapat
didefinisikan sebagai suatu kegiatan manusia yang menjelajahi dan menciptakan realitas
baru, serta menyajikan secara kiasan. Seni sangat penting dalam kehidupan
manusia karena menjadi wadah untuk mengekspresikan kreatifitas dan merupakan
cermin jiwa manusia. Perbedaan seni dan filsafat adalah seni tidak bertujuan
untuk mencari pengetahuan dan pemahaman sebagaimana yang dilakukan filsafat.
Filsafat
dengan Agama
Agama
bersumber dari Wahyu Tuhan (Agama Samawi). meskipun ada beberapa agama yang
merupakan pengentalan filsafat, pada dasarnya agama mempunyai tujuan mencari
keharmonisan, keselamatan, dan perdamaian. Selain itu, agama juga membawa
ketenangan dalam hati manusia, karena kodrat manusia adalah bergantung pada
kekuatan yang lebih besar darinya. Agama yang matang dan kokoh akan
mencantumkan latar belakang filsafat dan sekaligus menimba dan menyaring
informasi dari ilmu.
Filsafat
bukanlah agama, kepercayaan, meskipun banyak juga manusia dari pelbagai belahan
dunia yang menjadikan sebagai pandangan hidup dan sebagai kepercayaannya.
Tujuan agama adalah lebih dari sekedar pengetahuan, yakni untuk mencari
ketenangan, keharmonisan, keselamatan, perdamaian, dan sebagainya. Agama yang
kokoh akan mencantumkan latar belakang filsafat dan sekaligus menimba dan
menyaring informasi dari ilmu-ilmu yang ada.
No comments:
Post a Comment