Siapa
yang tak kenal dengan SUM 41? Yaa, Sum 41 merupakan grup musik asal Ontario
kanada yang beranggontakan; Deryck Webhley (Lead Vocal/Rhytm Guitar), Dave
Baskh (Ex-Lead Guaitar) sekarang digantikan oleh Tom Thacker, John McCalsin
(Bass Guitar), dan Steve Jocz (ex-Drummer) yang baru keluar bulan April tahun
2013 dan sampai saat ini belum ada penggantinnya. Saya sangat mengidolakan grup
musik ini karena mempunyai aliran/genre yang sangat bervariasi mulai dari yang
mellow sampai ke alternative metal yang terkandung di dalam setiap lagu yang
dicptakan oleh Deryck dkk. Sum 41 berbeda dengan grup musik rock pada umumnya,
mereka banyak memadukan 2 hingga 3 genre musik sekaligus dalam satu lagu dan
tidak condong ke genre musik itu-itu saja. Sebagai contoh lagu yang berjudul “I’m
Not The One” dalam album Chuck yang memadukan genre Rock, Rapcore,
Post-Hardcore dan metal, sungguh unik grup musik ini,haha.
Karakter vokal milik
Deryck pun sangat mengesankan, bisa masuk dalam musik mellow hingga metal sekalipun.
Tapi untuk akhir-akhir ini karakter vokalnya turun drastis, karena pengaruh
usia mungkin :D. Disisi lain, emang Sum 41 kalah pamor dari Green Day maupun
The Offspring atau yang lainnya, mungkin hanya kalah promosi aja kali ya.
Salah
satu lagu dari Sum 41 yang saya sangat sukai adalah “Pieces” yang terdapat di
dalam album Chuck bergenre alternative rock. Lagu ini sangat enak didenger
bahkan tidak membosankan, tergantung sih. Di sini saya coba menuliskan tentang makna dari lagu Pieces dan men-share artikel milik R. Heni Himawan
Kusuma A. Analisis
Semiotika Video Musik “Pieces” dalam Album Chuck, lirik lagunya sebagai berikut :
I tried to be perfect
But nothing was worth it
I don’t believe it makes me real
I thought it’d be easy
But no one believes me
I meant all the things I said
If you believe it’s in my soul
I’d say all the words that I know
Just to see if it would show
That I’m trying to let you know
That I’m better off on my own
This place is so empty
My thoughts are so tempting
I don’t know how it got so bad
Sometimes it’s so crazy
That nothing can save me
But it’s the only thing that I have
If you believe it’s in my soul
I’d say all the words that I know
Just to see if it would show
That I’m trying to let you know
That I’m better off on my own
On my own
I tried to be perfect
It just wasn’t worth it
Nothing could ever be so wrong
It’s hard to believe me
It never gets easy
I guess I knew that all along
If you believe it’s in my soul
I’d say all the words that I know
Just to see if it would show
That I’m trying to let you know
That I’m better off on my own
I thought it’d be easy
But no one believes me
I meant all the things I said
If you believe it’s in my soul
I’d say all the words that I know
Just to see if it would show
That I’m trying to let you know
That I’m better off on my own
This place is so empty
My thoughts are so tempting
I don’t know how it got so bad
Sometimes it’s so crazy
That nothing can save me
But it’s the only thing that I have
If you believe it’s in my soul
I’d say all the words that I know
Just to see if it would show
That I’m trying to let you know
That I’m better off on my own
On my own
I tried to be perfect
It just wasn’t worth it
Nothing could ever be so wrong
It’s hard to believe me
It never gets easy
I guess I knew that all along
If you believe it’s in my soul
I’d say all the words that I know
Just to see if it would show
That I’m trying to let you know
That I’m better off on my own
Makna lagunya :
Sudah tau lagunya? Setidaknya pernah dengar lagunya tapi
belum tahu maknanya?
Menurut
interpretasi lagu ini menceritakan si penulis Deryck Whibley yg mencoba menjadi
sempurna, mencoba diterima temen2nya, mencoba menjadi seseorang yg bukan
dirinya. Tapi begitu doi sudah diterima, dan menjadi "sempurna" doi
sadar kalo ini bukan dirinya, ini semua salah. dia lebih memilih menjadi
dirinya sendiri
"That I'm Trying to let you know, That I'm Better off on my own."
"That I'm Trying to let you know, That I'm Better off on my own."
Dan kalau kalian sudah melihat video
clipnya. kalian akan melihat Deryck (vokalis sum 41) sedang duduk di suatu
tempat dengan muka gelisah lalu "meninggalkan tempat itu" dan doi pun
berjalan sambil melihat 4 mobil yg lewat bertuliskan
"The Perfect Vacation is waiting for you"
"The Perfect Night is waiting for you"
"The Perfect Family is waiting for you"
"The Perfect Body is waiting for you"
dengan penggambarannya masing-masing.
"The Perfect Vacation is waiting for you"
"The Perfect Night is waiting for you"
"The Perfect Family is waiting for you"
"The Perfect Body is waiting for you"
dengan penggambarannya masing-masing.
Bingung? nanti
dulu, ingat kan Deryck saat duduk di suatu tempat dengan wajah gelisah? di
akhir video clip di kasih tahu dimana sebenarnya Deryck itu. Dan ternyata doi
ada di mobil ke lima dengan tulisan "The Perfect Life is waiting for
you" tetapi saat mobilnya jalan, huruf F ditulisan "LIFE" jatuh
dan menyisakan tulisan "The Perfect LIE is waiting for you"
Sudah dapat
makna lagunya? Ya, jadi inti dari lagu ini adalah "bahwa sebenarnya tak
perlu kita iri dengan kesempurnaan orang lain atau mencoba menjadi sempurna
seperti yg lain. karena sebenarnya tak ada yg sempurna, kalaupun ada itu
sebenarnya palsu dan cuma kebohongan. That just "Perfect LIE" itulah
sebabnya tadi deryck meninggalkan tempat itu.
Makna video klipnya :
Oleh : R. Heni Himawan Kusuma A.
ABSTRACT
Salah satu video musik yang menarik penulis untuk melakukan penelitian adalah
video musik “Pieces” , hal ini dikarenakan cara penyampaian pesannya melalui
pengemasan simbol-simbol secara visual sehingga simbol-simbol tersebut menarik
untuk dibongkar untuk mengetahui makna tanda yang tersembunyi. “Pieces” adalah
satu hit single dari album Chuck yang release pada tahun 2002. dalam album ini
sediri berisi 14 lagu. Video musik ini disutradarai oleh Brett Simon Video
musik adalah suatu bentuk visualisasi dari lirik lagu dan instrument dengan
tujuan penyampaian pesan lebih mudah di pahami, selain itu juga sebagai media
promo album dari suatu group band atau penyanyi solo. Dalam penayangannya video
musik ini lebih dominan dengan media televisi. Dalam penelitian ini peneliti
tertarik untuk menganalisis video musik grup band SUM 41 yang berjudul “Pieces”.
Data dibaca dan dianalisis
secara kualitatif-interpretatif dengan selalu memperhatika elemen semiotika
Peirce yaitu ikon, indeks, dan simbol yang kemudian dimaknai oleh peneliti.
Makna tanda yang ada dalam video musik ini bahwa wanita adalah sebuah sasaran
empuk dari budaya konsumerisme yang dipengaruhi oleh definisi laki-laki yang
pada akhirnya membentuk sebuah pandangan umum yang berlaku di masyarakat.
Kesempurnaan hidup yang ingin digambarkan dalam video musik ini adalah sebuah
kehidupan yang nyata, bebas dalam artian terlepas dari segala macam bentuk
penjajahan. Salah satu bentuk penjajahan yang dimunculkan dalam video musik ini
adalah penjajahan budaya (hedonis dan kapitalis). Setelah melakukan penelitian
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positf bagi para pembuat video musik
agar lebih kreatif dalam memainkan simbol dengan tanpa melupakan pesan dari
lagu itu sendiri, sehingga penonton merasa tertarik dan menunggu kehadirannya.
Dengan demikian pesan dapat dikomunikasikan dengan baik.
kalau penasaran sama video clip nya, cek dimari
https://www.youtube.com/watch?v=By7ctqcWxyM
No comments:
Post a Comment