Setiap detik akhir dalam suatu lagu
adalah hal paling tidak menyenangkan ketika yang kudengar adalah kesukaanku. durasi
musik memang sesaat namun akan selalu tersimpan. Jika membandingkan, saya lebih
menyukai lagu karena iramanya atau melodinya, bukan lirik. Apabila diibaratkan
sifat dasar manusia, lirik hanyalah estetika yang menawan untuk dipandang
sedangkan irama adalah etika yang selalu terkenang. Sangat mudah untuk
mengenali seseorang dari parasnya namun sangat sulit melupakan setiap tingkah
lakunya. Sudah menjadi budaya dalam diriku untuk mendengarkan musik. Bukan hanya
untuk menghilangkan rasa jenuh, akan tetapi merefleksikan diri melalui musik
itu sungguh menyenangkan dan juga ada
kalanya untuk bersembunyi dari kebisingan suasana yang begitu canggung.
Saat mendengarkan musik, hanya perlu
beberapa detik untuk terbawa ke dalam iramanya dan mudah untuk diingat. Sebab
tidak ada rumus tertentu untuk belajar mengingatnya. Pada sisi lain, Musik
mampu mewakili perasaan seseorang dan juga mampu mengalihkan perasaan untuk
sementara. Bahkan tanpa kusadari mampu membebaskan kekhawatiran dalam sejenak. Entah
kenapa musik begitu mudahnya mempermainkan perasaan. Lantas bagaimana bisa
begitu? Semua karena tempo dan nada serta dibalut dengan rangkaian kata-kata
nan indah untuk meluapkan perasaan yang terkandung di dalamnya. Tinggi rendah
nada atau cepat lambatnya tempo merupakan sifat dasar musik. Lirik seolah-olah
mengatakan tentang apa yang sebenarnya sedang dirasakan dalam setiap iramanya. Sifat
dasar inilah yang akan membentuk karakter musik tertentu. Perpaduan yang begitu
harmonis nan indah.
Tidak mudah untuk menafsrikan musik atau
lagu, tetapi semua orang bisa bermain musik. Tanpa disadari, dalam tubuh
manusia pun sedang memainkan musik. Setiap aliran darah dan setiap detak
jantung atau nadi dalam tubuhnya membentuk gramatika irama musik dengan skala
nada tertentu. Musik adalah bahasa jiwa dalam keheningan. Ludwig van Beethoven
pernah bilang “music is the mediator
beetwen spiritual and the sensual life”. Beethoven merupakan salah seorang
komposer terbesar dengan karyanya yang terkenal adalah Fur Elise. Dia merupakan tokoh penting dalam peralihan masa jaman
klasik menuju jaman romantis dalam bermusik. Hal yang paling mengagumkan dari
dirinya adalah bahwa dia adalah seorang tuli.itulah sekilas tentang salah tokoh
composer musik idolaku.
Jika hanya yakin pada
lirik dan tak peduli adanya nada, saat itulah hidup penuh dengan cerita namun
tak berirama.
No comments:
Post a Comment